Tunjukkan Eksistensi dan Hidupkan Tradisi dengan Sholawat Hadrah Al-Banjari

Friday, December 31, 2010

Saturday, December 25, 2010

Festival Hadrah Al-Banjari 2010 sukses digelar

"Saya disini bukan mencari urusan duniawi, tapi yang saya utamakan disini adalah mencari urusan akhirati berupa barokah sholawat yang kalian lantunkan mulai dari tadi pagi hingga selesainya acara ini.." begitulah sepotong kata sambutan dari Bapak Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf atau biasa dipanggul Gus Ipul dalam acara penutupan Festival Sholawat Hadrah Al-Banjari Se-Jatim pada tanggal 05 Desember 2010 di gedung Rektorat ITS. Acara yang dimulai pukul 07.30 itu sukses digelar dengan jumlah peserta sebanyak 35 grup.



Masing-masing grup berasal dari berbagai daerah seperti Tuban, Lamongan, Gresik, Jombang, Sidoarjo dll. Tentunya peserta yang berasal dari Surabaya sendiri pun tak ingin kalah saing. Tak hanya kalangan umum, pelajar dari tingkat SMP dan SMA pun ikut mendaftar. Bahkan dari kalangan mahasiswa banyak yang turut unjuk kebolehan dalam memainkan hadrah banjari.

Pembukaan acara dimulai pukul 08.00, atau atau lebih 30 menit dari yang dijadwalkan. Keterlambatan tersebut diakibatkan kendala teknis dari pihak sound sistem. Segera setelah semua kendala teknis diatasi, Festival pun dibuka dengan diawali pembacaan ayat suci Al-Quran, lalu dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dan pembacaan tata tertib, setelah itu salah satu peserta diijinkan untuk melakukan cek sound. Tepat pukul 09.40, acara inti Festival dimulai. Kewajiban peserta adalah membawakan 2 lagu, 1 lagu wajib pilihan yang telah ditentukan pihak panitia dan 1 lagu bebas pilihan peserta. Mayoritas peserta menggunakan lagu Busryo Lana sebagai lagu wajib pilihan dibandingkan dengan Sholawat Badar dan Ibadallah. Lantunan sholawat yang merdu nan indah, menghiasi suasana ITS hari itu. Tak ayal, beberapa dosen turut menengok kondisi festival untuk mengetahui jalannya acara meskipun hanya mampir sebentar. Bukan hanya dosen, para penjual makanan dan beberapa warga sekitar ITS juga datang untuk melihat dan berjualan disekitar tempat berlangsungnya acara. Cuaca yang pada hari- hari sebelumnya selalu dihiasi dengan hujan lebat, entah mengapa pada hari itu, langit begitu cerah. Memang harus diakui bahwa kondisi yang becek sangat mengganggu. Sehingga banyak dari peserta yang memilih untuk menunggu giliran tampil di dalam Lapangan Futsal dari pada di tenda yang telah disediakan.

Penampilan peserta dihentikan sekitar pukul 12.00 sebagai waktu istirahat dan sholat Dhuhur. Kemudian dilanjutkan kembali pukul 13.00. Sebelum acara selesai, ada beberapa peserta yang telah pulang lebih dulu dan ada juga yang tetap mengikuti jalannya acara sampai akhir. Hingga penampilan peserta yang terakhir dengan nomer 35 selesai dilakukan pada pukul 16.30. Tingkat ketegangan semakin tinggi dikarenakan ini adalah saatnya dewan juri untuk mengambil keputusan siapa yang berhak menjadi juara. Tempat rapat dewan juri dilakukan jauh dari jangkauan panitia dan peserta. Dengan tujuan untuk menghindari adanya campur tangan pihak lain. Selama rapat dewan juri berlangsung, untuk mengurangi ketegangan, maka dari pihak panitia mempersilahkan kepada peserta untuk tampil lagi sebagai pengisi waktu luang tersebut. Tampaknya semakin sore, cuaca semakin tidak bersahabat. Mendung telah menggelayuti langit ITS mulai pukul 15.00. Angin besar juga bergantian menerpa spanduk dan backdrop yang dipasang dibelakang panggung. Hujan mulai turun sekitar pukul 17.00 mengiringi pembacaan hasil keputusan dewan juri yang dibacakan oleh salah satu juri.

Hujan besar yang datang membuat peserta dan panitia berlarian kedalam Lapangan Futsal. Hujan baru sedikit reda sekitar pukul 18.00. Kemudian untuk acara penyerahan Piala dan hadiah serta penutupan Festival, lokasi yang sebelumnya di Lapangan Futsal dipindah ke Gedung Rektorat, melihat kondisi sekitar Lapangan yang tidak memungkinkan untuk melakukan acara penutupan tersebut. Acara penutupan dilanjutkan kembali pukul 19.30 dengan dihadiri oleh Bapak Gubernur Jawa Timur, perwakilan pejabat ITS, peserta dan panitia. Sangat menarik sekali, mengetahui dengan kondisi hujan lebat dan jalanan yang banjir, Gus Ipul mau menyempatkan diri untuk hadir dalam acara tersebut. Setelah memberikan sambutan, akhirnya penyerahan piala dilakukan oleh Gus Ipul kepada perwakilan dari grup Syauqul Habib sebagai juara pertama. Acara penutupan berlangsung singkat dan diakhiri pada pukul 21.00. Dengan demikian, Festival Sholawat Hadrah Al-Banjari 2010 dengan resmi ditutup.

Lalu?
Tentu Festival Sholawat Hadrah yang digelar oleh UKM Cinta Rebana tidak berakhir sampai disini. Masih ada Festival Sholawat Hadrah yang sama yang bakal digelar tahun depan. Siapkan diri Anda dan grup anda pada Festival Sholawat Hadrah tahun 2011.

Shollu 'Alannabi Muhammad..



Adapun juaranya adalah :
Juara 1.
Syauqul Habib, dari Surabaya



Juara 2.
Al Musthofa, dari Tambak Beras Jombang


Juara 3.
NTB, dari Waru


Sedangkan untuk juara harapan adalah :
Juara harapan 1.
Rohmatan Lil 'Alamin, dari Karang Pilang Surabaya


Juara harapan 2.
IQMA, dari IAIN Surabaya


Juara harapan 3.
Fa'fuanna, dari Waru ambeng-ambeng

Baca selengkapnya..